ASESMEN LAPANGAN : STAINI SIAP TRANSFORMASI KE UNIVERSITAS

Foto bersama para dosen staini dan asesor

STAINI, 26 Agustus 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan kelembagaannya. Pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, kampus biru STAINI di Parung, Bogor, melaksanakan kegiatan asesmen lapangan sebagai bagian dari Laporan Evaluasi Dini (LED) Institusi, untuk menilai, memverifikasi data, proses pembelajaran, tata kelola, wewanacarai mahasiswa dosen dan Alumni serta sarana prasarana yang dimiliki STAINI. Asesmen ini menjadi krusial untuk menentukan status akreditsi.

Assoc. Prof. Dr Ali Mutakin, MA.Hk

Sejak pagi, suasana kampus biru dipenuhi semangat dan antusiasme. Pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga para alumni hadir menyambut kedatangan tim asesor. Acara pembukaan asesmen dilaksanakan di Aula Utama dengan penuh khidmat. Dalam sambutannya, wakil ketua I Bidang akademik selaku tim LED Assoc. Prof. Dr Ali Mutakin, MA.Hk mengungkapkan “hari ini kita kedatangan tim asesor oleh karena kerja keras dan usaha kita mudah-mudahan bisa mentrans-formasikan STAINI menjadi Institut

Hal senada juga Dr. Ali menyampaikan proses ini adalah kesempatan untuk memperlihatkan pencapaian sekaligus melakukan evaluasi. “Kami percaya, dengan kebersamaan dan kerja keras, STAINI mampu mewujudkan cita-cita besar sebagai universitas yang memberikan manfaat nyata bagi umat dan bangsa,” ungkapnya.

Sambutan selanjutanya oleh perwakilan dari asesor Bpk Samsul Hady “ sangat luar biasa mahasiswa STAINI tidak hanya diberikan materi perkuliahan saja, tapi diberikan olah raga dari negeri gingseng, perfrom tadi sangat bagus sekali, sudah saatnya STAINI menjadi univeritas bukan institut lagi

asesor Dr. Muhammad Samsul Hady, M.Ag

Ketua STAINI, Dr. Hj.  Umi Waheeda, S.Psi., M.Si., menegaskan komitmen institusi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. “Isyaallah STAINI perubahan nama atau status, melainkan bentuk ikhtiar bersama dalam memberikan layanan pendidikan tinggi yang lebih luas. Kami ingin STAINI menjadi pusat pengembangan ilmu, riset, dan pengabdian masyarakat yang unggul,” ujar Dr.Hj. Umi Waheeda

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan mandat kepada Dr. Muhammad Samsul Hady, M.Ag dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Dr. M. Nurul Irfan, M.Ag dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta di dampingi oleh staff  BAN PT Ibu Elok Roslita sari sebagai Tim Asesor. Kegiatan asesmen di laksanakan di Ruang 09 Samping perpustakaan STAI Nurul Iman. sebeleum dilakukan penilaian asesor di suguhkan musik daerah yakni kentongan dari himpunan mahasiswa banyumasan, juga perfromance dari taekwondo N’Lions.

Para mahasiswa turut berperan aktif dalam asesmen ini. Mereka menyampaikan testimoni tentang pengalaman belajar di STAINI, suasana akademik, serta kontribusi kampus dalam membentuk karakter islami dan profesional. Alumni pun hadir memberikan dukungan dengan menceritakan kiprah mereka di berbagai bidang pekerjaan setelah menyelesaikan studi di STAINI.

Di akhir kegiatan, tim asesor memberikan apresiasi atas kesiapan STAINI dalam menghadapi transformasi ini. Meski masih ada beberapa catatan perbaikan, namun secara umum STAINI dianggap memiliki fondasi yang kuat untuk melangkah menuju universitas. Hasil asesmen ini akan menjadi bahan pertimbangan BAN-PT dalam memberikan rekomendasi resmi.

Dengan semangat perubahan, STAINI optimis menatap masa depan. Transformasi menuju universitas diharapkan bukan hanya meningkatkan reputasi kelembagaan, tetapi juga memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi masyarakat. Seluruh elemen kampus biru sepakat, asesmen lapangan ini adalah langkah awal menuju babak baru: STAINI yang siap bertransformasi menjadi universitas unggul, modern, dan berdaya saing global.

Editor: Fariz Hazirin

Publisher: Khoerul

 

KASANTRI INDONESIA & PONDOK PESANTREN AL ASHRIYYAH NURUL IMAN STADIUM GENERAL

SNI02699

KASANTRI merupakan lembaga komunitas ikatan alumni santriawati Indonesia dan sudah tersebar luas di Indonesia dan Malaysia, KASANTRI bekerjasama dengan beasiswa Malaysia dan beberapa mitra haramain, juga lembaga persyaratan seluruh alumni santriwati, dengan tujuan membangun peradaban nusa & bangsa serta pemberdayaan manusia.

Pada hari Jum’at, tanggal 22 Agustus 2025 KASANTRI kembali hadir di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School guna melangsungkan STADIUM GENERAL dengan tema ”University Challeges Toward the world Muslim Future Leaders”, yang berarti tantangan universitas menuju pemimpin muslim masa depan yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Amany Lubis, Lc, M.A selaku ketua MUI.

SNI02699

Acara yang dibuka pada pukul 09.20 dibaakan oleh Ahsanul Mubarok selaku Master of ceremony, selanjutnya lantunan ayat suci Al qur’an beserta sari tilawah yang dibacakan oleh M.Rifki dan M. Fahri, lalu penayangan profil Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School dan KASANTRI serta penayangan kaledeoskop Prof. Dr. Amany Lubis, Lc, M.A yang berisi tentang biografi dan latar belakang. Beliau lahir di Kairo Mesir pada tanggal 22 Desember 1963 serta berisikan riayat pendidikan tinggi yang ditempuhnya dan beberapa penghargaan yang diraihnya, dilanut dengan kreasi seni dari santri putra yakni, Tae Kwon Do dan diakhiri dengan sambutan dari Meisyanti Munir M..Hum selaku ketua umum KASANTRI Indonesia.

Pada jam 10.26 masuk pada acara inti, yaitu STADIUM GENERAL oleh narasumber yang diawali dengan pembacaan Qs. Al-Hasyr ayat 9, “Principles to Build a Civilization”. Sebagai pedoman serta contoh dalam menjalankan tantangan di era modern, dengan beberapa pokok yang dikedepankan seperti, Preserving the institution of marriage, the appreciation of diversity ini families, getting rid of ignorance of AI.

IMG_0278

Adapun prinsip dalam berkepimpinan, ketaatan & ikhlas, kebersamaan atau saling mendukung, keberlanjutan, yang sangat penting dan berarti, sistem lama tidak boleh dibuang begitu saja, berlanjut dari generasi ke generasi, tanggung jawab yang berguna untuk menjaga keamanan, reward, punishment dan jika ingin menjadi orang yang baik maka terimalah atau dengarkanlah nasihat, terapkan keaatan karna hal kecil seperti mencuri dipondok itu akan menjadi hal besar di masa depan.

Indonesia diharapkan menjadi pusat peradaban Islam di dunia, bukan hanya tentang kuantitas sebesar 230 juta umat Islam, dijamin sistem peraturan Islam diselenggarakan di Indonesia, tidak seperti negara timur yang mencatat hukum Islam sebagai dasar hukum, akan tetapi kurang dalam penerapannya, Indonesia memiliki beberapa ulama yang selalu berusaha menjaga sistem hukum Islam.

Kita harus berupaya meningkatkan peradaban Islam, stabilitas politik dan pemberdayaan manusia, pendidikan adalah faktor utama suksesnya suatu bangsa. Rosulullah memiliki pandangan yang propektif terhadap pendidikan, sepeti sebuah kisah setelah perang nabi meminta tawanan untuk mengajarkan umat muslim baca dan tulis. Pemimpin harus memiliki kemampuan solving yang cepat dalam memecahkan problem yang ada, dengan berffikir kita akan terbiasa dan ahli dalam problem solving.

SNI02749

Setelah pemaparan materi selesai sebelum acara ditutup, narasumber memberi peluang kepada para santriawan dan santriawati untuk mengajukan pertanyaan, lalu ditutup dengan do’a. Dari segala ilmu yang telah diberikan, dapat kita tarik kesimpulan bersama bahwa keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter manusia, dan landaskanlah segala hal pada Al qur’an dan Hadist.

By: Queen Satriani & Syaqiella

BAKSOS PENGOBATAN BERSAMA BUDDHA TZU CHI INDONESIA DI YAYASAN AL ASHRIYYAH NURUL IMAN

Foto Bersama di Pembukaan Baksos Budha Tzu Zhi

Parung-Bogor, 10 Agustus 2025

Ahad, 10 Agustus 2025, Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman bekerja sama dengan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Tangerang menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) pengobatan gratis bagi santri. Acara berlangsung di Kampus Biru STAI Nurul Iman, dengan tujuan meningkatkan kesehatan para santri sekaligus memberikan edukasi pentingnya menjaga kebersihan diri.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari dr. Riyanto selaku perwakilan Tzu Chi, yang menyampaikan visi Indonesia Tahun 2030 Bebas dari Scabies. Menurut beliau, penyakit scabies dapat dicegah apabila masyarakat, khususnya yang tinggal di lingkungan padat seperti pesantren, menjaga kebersihan diri dan lingkungan secara rutin.

Peresmian Pembukaan Baksos Budha Tzu Zhi

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua STAI Nurul Iman, Dr. Hj. Umi Waheeda, S.Psi., M.Si. Beliau menegaskan bahwa scabies sangat mudah menyebar, terlebih bagi santri yang sering berbagi pakaian atau peralatan pribadi dengan teman. “Terima kasih kepada Tzu Chi yang telah sabar, merawat, dan memperhatikan santri-santri Nurul Iman. Mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa kebersihan merupakan bagian dari iman. “Jika Anda jorok, malas membersihkan badan, berarti Anda kurang iman,” tegasnya. Selain pengobatan, panitia juga mengadakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di masjid, yang wajib diikuti oleh santri yang tidak menjadi peserta baksos.

Sambutan Umi Waheeda Pada Pembukaan Baksos Budha Tzu Zhi

Acara berjalan lancar, penuh antusiasme, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Selamat berobat, semoga sehat untuk iman, Islam, dan semangat dalam belajar,” tutup Umi Waheeda.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri semakin sadar akan pentingnya kebersihan diri sebagai upaya menjaga kesehatan dan menunjang ibadah serta prestasi belajar.

Foto Bersama di Pembukaan Baksos Budha Tzu Zhi

KAJIAN KITAB RISALATUL MU’AWWANAH DI MASJID TOHA STAI NURUL IMAN PARUNG BOGOR

Pengkajian kitab

Pada setiap hari selasa-kamis, UPT Diniyyah STAI Nurul Iman parung Bogor melaksanakan kajian Tasawwuf dengan menggunakan kitab Risalatul Mu’awwanah karya Al- Arif billah Al-Imam Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08:30-08:55, dengan pemateri Dr. Ali Mutakin, MA.Hk, Wakil Ketua I Bidang Akademik STAI Nurul Iman Parung Bogor.

ini merupakan salah satu program unggulan untuk bertujuan memberikan panduan kepada mahasiswa untuk mengembangkan akhlak mulia seperti sabar, syukur, tawakal, dan rendah hati. Dr. Ali Mutakin, MA.Hk yang berkompeten dalam bidang tersebut, memimpin kajian dengan penuh semangat dan dedikasi. Materi yang dibahas meliputi berbagai aspek penting dari kajian tersebut, termasuk pentingnya memiliki kesadaran akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, serta bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan-Nya.

Acara dimulai dengan pembukaan yang diisi oleh  Dr. Ali Mutakin, MA.Hk yang memberikan pengantar dan menjelaskan pentingnya mempelajari ilmu tasawwuf karena membantu mengembangkan akhlak mulia seperti sabar, syukur, tawakal, dan rendah hati,  sehingga seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah itu, beliau memaparkan topik kajian yang telah ditentukan.
Kegiatan yang dilaksanakan di di masjid toha STAI Nurul Iman Parung Bogor ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa STAI Nurul Iman Parung Bogor. Kehadiran Dr. Ali Mutakin, MA.Hk dan kualitas materi yang disampaikan sangat dihargai oleh para mahasiswa, yang berharap kajian semacam ini dapat diadakan secara rutin. Dengan adanya kajian ini, diharapkan para mahasiswa dapat membantu meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan sifat-sifat positif seperti ikhlas, jujur, dan amanah.

Kegiatan kajian ini juga menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat rasa kebersamaan di antara para mahasiswa STAI Nurul Iman Parung Bogor, dengan harapan bahwa pemahaman tentang tasawwuf yang lebih baik dapat memperbaiki kualitas ibadah dan menguatkan iman dan taqwa masyarakat kepada Allah SWT, sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan mulia di dunia dan akhirat.

KAJIAN KITAB RIYADHUSSOLIHIN DI MASJID TOHA STAI NURUL IMAN PARUNG BOGOR

Pengkajian Kitab

Pada setiap hari sabtu, UPT Diniyyah STAI Nurul Iman parung Bogor melaksanakan kajian kitab Riyadhussolihin yang dikarang oleh Abu Zakariya Yahya bin Sharaf An-Nawawi. Kegiatan ini dimulai pada pukul 14:00-15:30, dengan pemateri Habib Hasan Alaydrus, M.Ag, Ketua UPT Diniyyah STAI Nurul Iman Parung Bogor.

Ini merupakan salah satu program unggulan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan ilmu agama, membentuk karakter yang baik, meningkatkan kesadaran spiritual, mengembangkan kemampuan analisis, dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.. Habib Hasan Alaydrus, M.Ag yang berkompeten dalam bidang tersebut, memimpin kajian dengan penuh semangat dan dedikasi. Materi yang dibahas meliputi berbagai aspek penting dari kajian tersebut, termasuk pentingnya memiliki adab dan etika yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain serta pentingnya bersyukur atas nikmat Allah SWT dan memiliki sifat qanaah (merasa cukup dengan apa yang ada).

Acara dimulai dengan pembukaan yang diisi oleh  Habib Hasan Alaydrus, M.Ag yang memberikan pengantar dan menjelaskan pentingnya memiliki niat yang baik dalam beramal dan menjauhi riya’ dan sum’ah serta Keutamaan sabar dalam menghadapi kesulitan dan ujian, serta cara-cara untuk meningkatkan kesabaran. Setelah itu, beliau memaparkan topik kajian yang telah ditentukan.

Kegiatan yang dilaksanakan di di masjid toha STAI Nurul Iman Parung Bogor ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa STAI Nurul Iman Parung Bogor. Kehadiran  Habib Hasan Alaydrus, M.Ag dan kualitas materi yang disampaikan sangat dihargai oleh para mahasiswa, yang berharap kajian semacam ini dapat diadakan secara rutin. Dengan adanya kajian ini, diharapkan para mahasiswa dapat membantu meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan sifat-sifat positif seperti ikhlas, jujur, dan amanah.

Kegiatan kajian ini juga menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat rasa kebersamaan di antara para mahasiswa STAI Nurul Iman Parung Bogor, dengan harapan bahwa pemahaman tentang tasawwuf yang lebih baik dapat memperbaiki kualitas ibadah dan menguatkan iman dan taqwa masyarakat kepada Allah SWT, sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan mulia di dunia dan akhirat.

 

KAJIAN KITAB MABADI ‘AWALIYYAH DI KAMPUS STAI NURUL IMAN PARUNG BOGOR

Pengkajian Kitab

Pada setiap malam senin sampai malam kamis, UPT Diniyyah STAI Nurul Iman parung Bogor mengadakan kajian kitab Mabadi ‘Awaliyyah (Ushul Fikih). Kegiatan ini dimulai pada pukul 21:00-22:00, dengan pemateri Khaerudin, M.H Ketua UPT Diniyyah STAI Nurul Iman Parung Bogor.

Ini merupakan salah satu program unggulan untuk membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan analitis dalam memahami dan menentukan hukum-hukum fikih. Khaerudin, M.H yang berkompeten dalam bidang tersebut, memimpin kajian dengan penuh semangat dan dedikasi. Materi yang dibahas meliputi berbagai aspek penting dari kajian tersebut, termasuk pentingnya mengenal sumber-sumber hukum fikih, seperti Al-Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas, serta memahami bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut dalam menentukan hukum-hukum fikih.

Acara dimulai dengan pembukaan yang diisi oleh Khaerudin, M.H yang memberikan pengantar dan menjelaskan pentingnya memahami dasar-dasar fikih dan bagaimana hukum-hukum fikih ditentukan dan mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan analitis dalam memahami dan menentukan hukum-hukum fikih. Setelah itu, beliau memaparkan topik kajian yang telah ditentukan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus STAI Nurul Iman Parung Bogor ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa STAI Nurul Iman Parung Bogor. Khaerudin, M.H dan kualitas materi yang disampaikan sangat dihargai oleh para mahasiswa, yang berharap kajian semacam ini dapat diadakan secara rutin. Dengan adanya kajian ini, diharapkan para mahasiswa dapat membantu memahami teks-teks fikih dengan lebih baik dan dapat menganalisisnya dengan lebih efektif.