Tahun: 2021
Workshop Penyusunan Renstra dan Renop STAI Nurul Iman Parung Bogor

Pada hari Selasa, 24 Agustus 2021, aula utama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman Parung, Bogor, dipenuhi oleh semangat para dosen, staf, dan mahasiswa. Hari itu, mereka berkumpul untuk mengikuti Workshop Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) yang sangat penting bagi masa depan kampus.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan sambutan yang di bawakan oleh Ketua STAI Nurul Iman, Dr. Hj. Umi Waheeda Bt H. Abdul Rahman, S. Psi., M. Si. sebagai sambutan pembukaan. Beliau menekankan pentingnya penyusunan Renstra dan Renop sebagai panduan strategis dan operasional dalam mencapai visi dan misi institusi.
“Renstra dan Renop bukan sekadar dokumen, tetapi peta jalan yang akan membawa kita menuju tujuan-tujuan besar. Mari kita manfaatkan workshop ini untuk merumuskan langkah-langkah nyata yang akan mengantarkan STAI Nurul Iman menuju kemajuan,” kata Dr. Hj. Umi Waheeda Bt H. Abdul Rahman, S. Psi., M. Si. dengan penuh semangat.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan presentasi oleh narasumber utama, Dr. Nurul Hidayah, M.Ed., seorang pakar manajemen pendidikan tinggi. Dr. Nurul Hidayah menjelaskan konsep dasar dan pentingnya Renstra dan Renop dalam konteks pendidikan tinggi. Ia juga memaparkan langkah-langkah praktis dalam menyusun dokumen tersebut, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan pemetaan kebutuhan.
“Renstra adalah rencana jangka panjang yang mencakup visi dan misi kita, sedangkan Renop adalah langkah-langkah operasional tahunan yang lebih rinci. Keduanya harus selaras dan mendukung satu sama lain,” jelas Dr. Nurul Hidayah dengan penuh antusiasme.
Setelah presentasi, peserta workshop dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Setiap kelompok terdiri dari dosen, staf, dan perwakilan mahasiswa, dan masing-masing kelompok diberi tugas untuk mendiskusikan dan merumuskan bagian tertentu dari Renstra dan Renop. Suasana diskusi sangat dinamis, dengan setiap kelompok berdiskusi secara intens namun tetap terarah.
Kelompok pertama fokus pada analisis SWOT, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi STAI Nurul Iman. Kelompok ini menemukan beberapa kekuatan utama, seperti kualitas dosen yang tinggi dan fasilitas yang memadai, serta peluang untuk berkolaborasi dengan institusi lain. Namun, mereka juga mencatat beberapa kelemahan, seperti keterbatasan dana dan tantangan dalam menarik minat mahasiswa baru, serta ancaman dari perguruan tinggi lain yang lebih besar.
Kelompok kedua bertugas merumuskan tujuan jangka panjang berdasarkan hasil analisis SWOT. Mereka menetapkan beberapa tujuan ambisius namun realistis, seperti peningkatan jumlah publikasi ilmiah, pengembangan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan peningkatan kerjasama dengan lembaga internasional.
Kelompok ketiga fokus pada penyusunan Renop, merinci langkah-langkah operasional yang harus dilakukan dalam jangka pendek untuk mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan. Mereka mencakup program peningkatan kapasitas dosen melalui pelatihan dan seminar, perbaikan infrastruktur kampus, serta pengembangan sistem informasi yang lebih terintegrasi.
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan peserta lainnya. Presentasi ini diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta lain dapat memberikan masukan, kritik, dan saran. Diskusi ini berlangsung sangat produktif, dengan banyak ide dan pemikiran yang saling melengkapi.
Dr. Nurul Hidayah memfasilitasi sesi ini dengan baik, memastikan setiap masukan didengar dan dipertimbangkan. “Ini adalah proses kolaboratif. Setiap ide berharga dan setiap masukan penting untuk memastikan kita menyusun dokumen yang komprehensif dan realistis,” kata Dr. Nurul Hidayah.
Pada akhir workshop, diadakan sesi pleno di mana hasil dari setiap kelompok disatukan dan dirumuskan menjadi satu dokumen utuh. Dokumen ini kemudian disepakati bersama sebagai Renstra dan Renop resmi STAI Nurul Iman. Dokumen ini diharapkan menjadi panduan bagi seluruh civitas akademika dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka ke depan.
Ketua STAI Nurul Iman, Dr. Hj. Umi Waheeda Bt H. Abdul Rahman, S. Psi., M. Si menutup acara dengan rasa syukur dan optimisme. “Hari ini kita telah bekerja keras untuk merumuskan arah dan tujuan kita bersama. Saya yakin dengan komitmen dan kerja sama kita semua, STAI Nurul Iman akan mencapai visinya dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” ujarnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Mahmurudin, M. Ag. memohon keberkahan dan petunjuk Allah SWT dalam setiap langkah yang akan diambil. Setelah doa, seluruh peserta berfoto bersama sebagai kenangan atas hari bersejarah ini.
Workshop hari itu tidak hanya menghasilkan dokumen penting, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan komitmen seluruh civitas akademika STAI Nurul Iman. Dengan Renstra dan Renop yang jelas, mereka siap melangkah maju, menghadapi tantangan, dan meraih berbagai pencapaian gemilang di masa depan.
Workshop Penyusunan Kurikulum 2021 Upaya Menyongsong Pendidikan Berkualitas

Pada hari Selasa, 14 Juli 2020, menjadi saksi bisu bahwa telah sukses terselenggara workshop penyusunan kurikulum 2021 yang diikuti oleh para ahli pendidikan, pengambil kebijakan, guru-guru terkemuka, dan perwakilan lembaga terkait. Workshop ini menjadi momentum penting dalam menghadirkan pendidikan yang lebih berkualitas dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Workshop yang berlangsung selama satu hari penuh ini menghadirkan berbagai diskusi mendalam seputar perumusan kurikulum baru yang akan diterapkan pada tahun 2021. Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi, pertukaran ide, dan perumusan strategi untuk menciptakan kurikulum yang lebih efektif dan relevan.
Salah satu aspek utama yang dibahas dalam workshop ini adalah integrasi teknologi dalam pendidikan. Para peserta sepakat bahwa teknologi memiliki peran penting dalam memajukan sistem pendidikan. Oleh karena itu, strategi untuk mengintegrasikan teknologi secara maksimal dalam kurikulum baru menjadi salah satu fokus utama dalam diskusi.
Selain itu, workshop ini juga menyoroti pendekatan baru dalam pembelajaran, penilaian, dan pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan berorientasi pada hasil. Para peserta berbagi pengalaman dan best practice untuk menghasilkan kurikulum yang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa secara lebih holistik.
Dr. Ali Mutakin, MA.Hk salah satu pembicara dalam workshop tersebut, menyatakan kepuasannya atas antusiasme dan kolaborasi yang terjadi selama acara. “Workshop ini berhasil menyatukan berbagai pemangku kepentingan pendidikan untuk menciptakan kurikulum yang lebih relevan dengan zaman. Saya yakin hasil diskusi hari ini akan memberikan kontribusi positif bagi masa depan pendidikan kita.”
Hasil workshop ini diharapkan dapat menjadi panduan berharga bagi pengambil kebijakan pendidikan dalam menyusun kurikulum 2021 yang lebih adaptif dan berkualitas. Dengan demikian, pendidikan Indonesia dapat terus meningkatkan mutu dan mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Rapat Workshop Penyusunan Visi Misi dan Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAI Nurul Iman Parung Bogor

Rapat Workshop Penyusunan Visi Misi dan Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAI Nurul Iman Parung Bogor berlangsung pada tanggal 2 Juli 2021 & 30 Oktober 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan pengelola program studi, serta mendatangkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A. dan Prof. Dr. H. Sahya Anggara, M.Si. Workshop ini bertujuan untuk merumuskan visi dan misi yang lebih terarah serta menyusun kurikulum yang relevan dengan perkembangan pendidikan bahasa Arab dan kebutuhan masyarakat. Para peserta mendapatkan wawasan mendalam dari para narasumber terkait pentingnya pengembangan kurikulum yang berbasis pada kompetensi global dan nilai-nilai keislaman.
Dalam diskusi yang berlangsung, Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A. dan Prof. Dr. H. Sahya Anggara, M.Si memberikan berbagai masukan konstruktif untuk menciptakan visi dan misi yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga responsif terhadap tantangan zaman. Diharapkan, hasil dari workshop ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab yang lebih maju, menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan dan dakwah.
Workshop Penulisan Artikel dan Publikasi Pada Jurnal Bereputasi

Nurul Iman News, (Ahad, 21/02/2021). Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman Parung, Bogor, mengadakan “Workshop Penulisan Artikel dan Publikasi Pada Jurnal Bereputasi” pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB via Zoom Meeting.
Kegiatan ini di isi Oleh Dr. Ahmad Khoirul Fata yang saat ini bekerja di Fakultas Ushuluddin & Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai (IAIN / Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai) Gorontalo, Indonesia. Sarjana Teologi & Filsafat Islam & MA Pemikiran Islam dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Doktor Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Indonesia.
Dalam penyampaiannya Dr. Ahmad Khoirul Fata menyebutkan bahwa untuk menjadi penulis tidak harus orang yang pintar “hanya perlu lebih banyak pengalaman” tegasnya.
Selain itu, menjadi penulis juga perlu banyak membaca untuk menambah khazanah keilmuan serta wawasan terkait objek tertentu untuk dikaji lebih dalam baik secara historis maupun secara keilmiahannya.
Di akhir sesi Dr. Ali Mutakin menyampaikan beberapa poin berkenaan dengan motivasi kepada dosen-dosen untuk bisa lebih berkontribusi dalam dunia kepenulisan sebagai implementasi kelimuan yang sudah didapat.
Workshop ini di akhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ust. Mahmuruddin, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
Ali Mahrus Alfiyan. S.Ag.