STAI Nurul Iman Parung-Bogor Wisudakan 525 Mahasiswa Secara Online Dan Tatap Muka Untuk Pertama Kalinya

Nurul iman News – Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman menggelar wisuda online untuk pertama kalinya, senin(30/08/2021). Sebanyak 525 wisudawan dan wisudawati telah menjalani prosesi wisuda secara tatap muka (luring) dan daring melalui via Zoom dan live Youtube mulai dari pukul 07.00-11.30 WIB yang  bertempat di masjid Toha. Jumlah wisudawan wisudawati tersebut adalah 138 total wisudawan wisudawati prodi Ahwal Al Syakhsiyyah, 210 wisudawan wisudawati prodi Pendidikan Bahasa Arab, dan 177 total wisudawan wisudawati prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Prosesi wisuda Angkatan sepuluh kali ini selain dihadiri oleh ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman Dr.(CAN) Umi Waheeda binti H. Abdul Rahman S.Psi, M.Si juga dihadiri seluruh Kaprodi masing masing jurusan beserta para asatidz selaku dosen pengajar di STAI Nurul Iman. dengan protokol kesehatan ketat prosesi wisuda angkatan x kali ini berjalan dengan khidmat yang dibuka langsung oleh pimpinan yayasan Habib Muhammad Waliyullah,M.Ag.

“Harus ingat bahwa ini adalah bukan keberhasilan yang sampai disini, anda masih punya peluang untuk meningkatkan lagi karena ada dua jenjang lagi yang harus anda ikuti yaitu S2 dan S3.” Pesan Prof. Dr. Sahya Anggara, M.Si selaku Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta  (Kopertais Wilayah II Jawa Barat) selain mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas gelar sarjana yang telah diraih beliau juga menyampaikan orasi ilmiah dihadapan para peserta wisuda periode 2020/2021

Selain itu wisudawan dan wisudawati mendapat pesan mendalam bagi peserta wisuda yang akan lulus dari Al Ashriyyah Nurul Iman“Ingat pesan umi jadilah pemimpin yang fathonah, amanah, sidiq untuk tabligh. Dan anda harus jadi orang kaya, No matter what, Anda adalah anak umi sampai surga jannatu firdaus, ingat jangan pernah tinggalkan sholat walau bagaimanapun, karena kita diciptakan hanya untuk beribadah. Ingat bangsa ini, negara ini, agama ini, tidak bisa selamat dan sukses ketika sumber daya insaninya tidak amanah, fathonah, siddiq, untuk tabligh”.