Dosen PBA STAINI Mengikuti Shortcourse di Universitas Al Azhar Kairo Mesir

WhatsApp Image 2024-04-04 at 15.10.18

Kegiatan Short Course di Universitas Al Azhar Mesir telah diikuti oleh Dr. (Can) Muhammad Mudzakkir, M.Pd dan Dr. (Can) Siti Khafidoh, M.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan memperdalam pemahaman mereka dalam bidang pendidikan, khususnya terkait dengan pengajaran bahasa Arab dan pendidikan Islam. Selama mengikuti program tersebut, kedua peserta mendapatkan berbagai materi dan pelatihan dari para ahli di Universitas Al Azhar yang merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di dunia.

WhatsApp Image 2024-04-04 at 15.10.20

Program Short Course ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan Dr. (Can) Muhammad Mudzakkir, M.Pd dan Dr. (Can) Siti Khafidoh, M.Pd, serta memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan bahasa Arab. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh, keduanya diharapkan dapat membawa inovasi serta meningkatkan kualitas pengajaran di lembaga pendidikan mereka masing-masing.WhatsApp Image 2024-04-04 at 15.10.19

Dosen STAINI Memendar Cahaya Islam di Tanah Rencong

WhatsApp Image 2024-04-02 at 11.04.23 (3)

Tepat pada Jum’at 1 April 2024, Kemenag RI melepas lebih kurang 500 Da’i untuk bertugas memendar cahaya Islam di wilayah 3 T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan) di seluruh penjuru Indonesia. Salah satu dosen STAINI, Bapak Ihwanul Muadib, MA. mendapatkan amanah bertugas di Pulau Breuh, Gampong Lapeng, Kec Pulo Aceh, Kab Aceh Besar, Prov Aceh. Ini merupakan salah satu wujud nyata STAINI sebagai sekolah tinggi keagamaan Islam dalam mengawal syi’ar dakwah Islam.

Sesuai arahan Kemenag RI fokus target saya adalah tahsin al-Qur’an dan kajian tematik yang berkaitan dengan fiqh, tauhid, maupun tasawuf serta menerima konsultasi dan memberikan solusi atas ragam persoalan kegamaan di daerah 3 T. “Bahwa masyarakat di daerah 3 T tidak seberuntung masyarakat lainya dalam hal wawasan keagamaan. Mereka sangat membutuhkan banyak lulusan pesantren ataupun perguruan tinggi Islam untuk menguatkan keislaman mereka dan mempersiapkan generasi Islam yang cerdas serta tangkas sehingga mampu memikul tanggung jawab keislaman dan kebangsaan di masa depan.” Ujar Bapak Ihwanul Muadib, MA.

Dalam kesempatan lain, Keuchik (Kepala Desa) Gampong Lapeng Pulo Aceh Bapak Muhammad merasa senang sekali atas program da’i di wilayah 3 T ini. “Problem di wilayah kami di antaranya, jumlah guru ngaji maupun tokoh agama masih sangat kurang serta ditambah dengan pengetahuan mereka yang masih terbatas. Sementara anak-anak generasi penerus kami ini harus mendapatkan wawasan keagamaan yang kuat dan cara pandang baru sehingga mampu menjawab tantangan zaman. Maka dari itu, dengan hadirnya Ustadz Ihwanul Muadib dari Jakarta ini kami merasa bahagia sekali sebab ada wawasan atau cara pandang baru tanpa menciderai warisan Islam yang sudah menjadi kearifan lokal di wilayah kami. Saya berharap program ini akan terus berjalan di masa-masa yang akan datang”.

“STAINI merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemenag RI kepada salah satu dosen di lingkungan kampus kami. Memang sudah menjadi tugas seorang dosen yaitu salah satunya melakukan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu sesuai dengan tridharma perguruan tinggi. Melalui program ini, semoga kedepan akan lahir generasi-generasi yang handal, kuat secara akal dan spiritual.” Demikian wawancara tim redaktur STAINI kepada Wakil Ketua Bidang Akademik STAINI, Dr. Ali Mutakin, MA.

WhatsApp Image 2024-04-02 at 11.04.23 (4) WhatsApp Image 2024-04-02 at 11.04.23 (1) WhatsApp Image 2024-04-02 at 11.04.23 WhatsApp Image 2024-04-02 at 11.04.23 (2)