Silaturahmi Forum Rektor Kabupaten Bogor Sukses Bentuk Kepengurusan Baru dan Perkuat Sinergi Pendidikan

1

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, Forum Rektor Kabupaten Bogor menggelar acara silaturahmi dan diskusi di Bogor. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 13.00 ini dihadiri oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Bogor, yaitu Institut Ummul Quro, STAI Nurul Iman, UMBARA, IAIB, UIKA, STEBI, TAZKiA, dan STAI SIFA.

STAI Nurul Iman diwakili oleh Dr. Subaiki Ikhwan, M.Pd, Wakil Ketua Bidang Administrasi, dan Muhammad Abdul Jalil, M.Pd, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pimpinan perguruan tinggi serta membahas kerja sama yang lebih erat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor.

Hasil diskusi yang berlangsung dalam forum tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan strategis. Salah satunya adalah pembentukan Forum Rektor Kabupaten Bogor yang akan berfungsi sebagai wadah kolaborasi dan diskusi antar perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini, terpilih Dr. H. Saeful Falah, Ketua Institut Ummul Quro, sebagai Ketua Forum Rektor Kabupaten Bogor yang baru.

Forum ini memiliki visi untuk memfokuskan kegiatan pada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor serta mempererat kerja sama antarperguruan tinggi. Beberapa inisiatif yang dibahas meliputi pertukaran sumber daya, peningkatan mutu akademik, dan pengembangan riset bersama. Selain itu, forum ini juga merencanakan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bogor untuk membahas dukungan legislatif terhadap inisiatif-inisiatif pendidikan yang sedang dikembangkan.

Pembentukan forum ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi perguruan tinggi di Kabupaten Bogor untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. Kerja sama ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi pendidikan tinggi dalam pembangunan daerah serta mendorong inovasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan terbentuknya Forum Rektor Kabupaten Bogor, langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini diharapkan dapat segera terealisasi melalui kerja sama antarperguruan tinggi dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Pelatihan Bela Negara oleh Resimen Mahasiswa di Kampus Biru: Memupuk Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

f6c57a6c-4e15-4222-9e72-a6b51eeb6a64

Kampus Biru, Selasa 16 Juli 2024 – Resimen Mahasiswa (Menwa) STAI Nurul Iman Bogor kembali mengadakan pelatihan bela negara yang diselenggarakan di Kampus Biru. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan mahasantri dan peserta lainnya. Acara tersebut mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas.

Pelatihan ini memperkenalkan arti penting kesadaran berbangsa, bernegara, cinta tanah air, lingkungan, dan bermasyarakat. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mendalam mengenai empat konsensus dasar hidup berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kegiatan pelatihan berlangsung di dua lokasi berbeda. Sesi latihan fisik dan kedisiplinan dilaksanakan di area Kampus Biru, yang menyediakan fasilitas yang memadai untuk latihan intensif. Sementara itu, sesi materi dan diskusi diadakan di Masjid Toha, di mana para peserta mendapat kesempatan untuk mendalami dan menginternalisasi nilai-nilai dasar kebangsaan dan kenegaraan.

cf640283-9998-4838-a61a-cdc35d9b7767

Pelatihan ini dipandu oleh Agung Permadi, S.Ag, M.M, seorang Trainer Bela Negara yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan serupa. Dalam salah satu sesi materi, Agung Permadi menekankan pentingnya memiliki komitmen kuat terhadap empat konsensus dasar negara. “Pemahaman yang mendalam dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 adalah fondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.

Komandan Resimen Mahasiswa juga turut memberikan sambutan, menyatakan bahwa pelatihan ini bukan hanya untuk melatih fisik, tetapi juga untuk memperkuat komitmen para peserta terhadap nilai-nilai kebangsaan. “Kita ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air dan bangsa ini,” ujarnya.

Salah satu peserta, Mahasantri Fakultas Hukum, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. “Pelatihan ini memberikan pengalaman berharga bagi kami. Tidak hanya belajar tentang sejarah dan dasar negara, tetapi juga bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk memperkuat rasa nasionalisme di kalangan generasi muda, terutama di tengah tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Dengan adanya pelatihan seperti ini, Menwa berharap dapat menciptakan generasi penerus yang tangguh, berintegritas, dan memiliki komitmen kuat terhadap bangsa dan negara.