Membangun Lembaga Pendidikan Inklusif: Visiting Lecturer STAI Nurul Iman dan STIT Sirojul Falah

WhatsApp Image 2025-02-08 at 21.49.07_7cb55649

Bogor, 2 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan implementasi pendidikan inklusif, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sirojul Falah (STAISIF) mengadakan kegiatan Visiting Lecturer bertajuk “Membangun Lembaga Pendidikan Inklusif.” Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi dalam rangka penguatan kerja sama akademik.

Dr. (Can) Mahbub Zuhri, M.Pd., yang merupakan dosen senior STAI Nurul Iman, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini. Dengan pengalaman dan keahliannya di bidang pendidikan, Dr. Mahbub Zuhri membahas berbagai strategi dalam membangun lingkungan pendidikan yang inklusif serta pentingnya aksesibilitas pendidikan bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Misno, MEI., MH., M.Pd., dosen STAI Sirojul Falah, yang memandu jalannya forum dengan interaktif. Para peserta, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan, turut serta dalam sesi tanya jawab untuk menggali lebih dalam tentang praktik terbaik dalam menerapkan pendidikan inklusif di lembaga pendidikan Islam.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 2 Oktober 2024, pukul 20.00 – 21.30 WIB dan diselenggarakan secara daring. Dengan adanya forum ini, diharapkan kedua institusi dapat terus mengembangkan model pendidikan inklusif yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia.

Hari Batik Nasional 2024 STAINI

IMG_9114

Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober menjadi momen penting untuk mengenang dan merayakan kekayaan budaya Indonesia, khususnya batik. Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman turut serta dalam perayaan ini dengan berbagai kegiatan yang mengedukasi dan menginspirasi mahasiswa serta civitas akademika.

Batik, dengan ragam motifnya, mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia. Setiap motif dan corak batik memiliki cerita dan nilai filosofis yang tinggi. Sebagai contoh, batik motif Parang yang berasal dari Jawa Tengah melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara motif Megamendung dari Cirebon mencerminkan kebijaksanaan dan ketenangan. Melalui batik, mahasiswa belajar bahwa keragaman budaya di Indonesia bukanlah penghalang, melainkan sebuah kekuatan yang harus dirangkul dan dilestarikan.

IMG_8983

Sejarah Hari Batik Nasional

Batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan. Penetapan ini menandai pengakuan internasional terhadap seni dan kerajinan batik yang kaya akan makna dan nilai-nilai budaya.

Perayaan di Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman

Pada perayaan Hari Batik Nasional tahun ini, Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI)  mengusung tema ” Mahasiswa sebagai Pelestari Warisan Budaya Bangsa “. Tema ini bertujuan untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan warisan budaya Bangsa yang ada.

Rabu 2 oktober 2024, Kampus biru STAI Nurul Iman, menyelenggarakan pameran batik yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Kabinet Pegerakan. Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Momentum ini selalu dipenuhi dengan semangat mencintai budaya dan warisan leluhur bangsa. Di tahun 2024, peringatan Hari Batik Nasional di kalangan mahasiswa menjadi sangat penting karena generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga dan mempopulerkan kain batik sebagai simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.

IMG_9010

Kegiatan yang Dilaksanakan

  • Pameran Batik: Dalam rangka memperkenalkan berbagai motif dan jenis batik, diadakan pameran yang menampilkan koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi makna di balik setiap motif dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
  • Perlombaan : Sebagai bagian dari kegiatan, diadakannya perlombaan tentang batik yaitu dari berbagai macam karakter dan miniatur dari macam-macam bentuk yang bernuansa batik yang di lakukan oleh masing-masing fakultas, yang memberikan hal lebih dalam tentang pentingnya melestarikan budaya batik

 Acara hari batik ini dilaksanakan setelah kuliah Tafsir Showi bersama Abah Saggaf bin Mahdi bin Syeikh Abi Bakar bin Salim Guru Besar sekaligus pendiri Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor, dengan di buka oleh waket III Bidang kemasiswaan M. Abdul Jalil, M.Pd dalam sambutannya beliau berkata “ saya tidak bakal lihat hasil karya kalian semua, yang saya lihat adalah kontribusi dan kreativitas kalian di hari batik nasional 2024 ini” ujarnya. acara simbolis pembukaan hari batik nasioanal 2024 dilakukan dengan potong pita.

IMG_8977

Dosen pengampu mata kuliah civic education bapak Muhamad Nuryasin, M.Si menjawab pertanyaan dari pak Hanif dan Staff akademik STAINI. pameran dalam hari batik nasional ini masuk kategori apa ? apakah nasinonalisme, patriotisem, cinta tanah air atau bela negara ! dijawablah sebagai cinta tanah air karena batik sebagai warisan budaya bangsa indonesia.

Perayaan Hari Batik Nasional di Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI) bukan hanya sekadar seremonial. Kegiatan ini memiliki makna yang dalam, yaitu sebagai upaya untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam batik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Batik Nasional di Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman menjadi momen yang bermakna dalam mengenang dan merayakan kekayaan budaya Indonesia. Melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan generasi muda dapat terus melestarikan dan menghargai warisan budaya yang dimiliki, serta menjadikannya sebagai identitas bangsa yang harus dijaga dan dibanggakan. Semoga semangat ini dapat terus menyala di hati setiap individu, bukan hanya pada hari batik, tetapi setiap hari.

By. Jirin & Romadhon