REFLEKSI PENINGKATAN KOMPETENSI DOSEN

Peningkatan-Kompetensi-Dosen-Pemula

Bandung – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman, Parung-Bogor menugaskan dua dosennya, yakni Nur Isyanto, M.Pd dan Nurkholis Sofwan, M.Ag, untuk mengikuti program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2023 di Grand Hotel Preanger Bandung pada Senin hingga Sabtu, 14-19 Agustus 2023. Salah satu materi yang dibahas dalam kegiatan tersebut adalah berkaitan tentang upaya meningkatkan kompetensi dosen di Perguruan Tinggi.

Hal ini tentu sangat menarik untuk dipelajari dan dikembangkan di lingkungan STAI Nurul Iman, yang notabene memiliki ciri khas dan karakter yang sangat berbeda dengan kampus-kampus lainnya. Di kampus ini, para Dosen dituntut untuk mengelola pembelajaran agar mahasiswa yang sekaligus sebagai santri tersebut dapat menguasai materi pembelajaran dan cakap dalam sikap maupun keterampilan.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita pembelajaran tersebut, maka dibutuhkan peningkatan kompetensi dari setiap dosen. Adapun Kompetensi pertama yang harus ditingkatkan oleh seorang Dosen adalah Profesionalitas. Seorang Dosen akan dianggap professional jika ia mengajarkan ilmu sesuai dengan kapasitas dan keahlian di bidangnya. Ia akan mampu menjelaskan materi dengan begitu luas dan mendalam kepada para mahasiswanya karena ia betul-betul menguasai ilmu tersebut. Inilah yang kemudian dalam istilah akademik disebut linear, yaitu selaras antara apa yang dikuasai dengan apa yang diajarkan.

Kompetensi kedua yang harus dikuasai seorang dosen adalah Pedagogik. Istilah pedagogik sering dikaitkan dengan keterampilan atau kemampuan Dosen dalam mengatur dan mengelola proses pembelajaran. Dosen juga dituntut untuk menguasai kemampuan dalam melakukan interaksi belajar mengajar di dalam kelas, termasuk memahami psikologi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Inilah PR terbesar yang diemban para Dosen di lingkungan STAI Nurul Iman, mengingat para mahasiswa juga merupakan santri yang memiliki jadwal cukup padat di pesantren, terbatasnya fasilitas pembelajaran, serta melekatnya tradisi dan peraturan yang tidak boleh dilanggar mahasiswa sebagai seorang santri, seperti larangan membawa barang-barang elektronik, dan sebagainya.

Dosen yang kompeten juga dituntut untuk cakap di bidang sosial. Ia harus menunjukkan bahwa dirinya memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Hal ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dengan berperan aktif di masyarakat, seorang dosen akan dibutuhkan dan bermanfaat bagi lingkungan sosialnya, baik di bidang sosial, seperti pengentasan kemiskinan, mengingat STAI Nurul Iman adalah perguruan tinggi yang didukung dengan entrepreneurship. Bidang agama, misalnya mengisi pengajian-pengajian di majelis taklim, khutbah, dan sebagainya. Dosen juga dapat melakukan pembangunan sumber daya manusia, seperti memberikan pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat agar mereka mandiri dan mampu bersaing dengan masyarakat lain.

Selain itu, kompetensi dosen yang harus ditingkatkan adalah soal kepribadian. Seorang Dosen harus memiliki karakter dan pribadi yang dapat dijadikan contoh dan inspirasi bagi mahasiswanya, mulai dari kedisiplinan, kepemimpinan, manajemen pembelajaran, dan sebagainya. Kepribadian dosen sangat dibutuhkan untuk mengatasi setiap persoalan yang muncul dalam proses pembelajaran. Dosen mampu memahami kapan ia harus bersikap tegas, lembut, dan sebagainya kepada para mahasiswa.

Komptensi yang tidak kalah penting untuk ditingkatkan para Dosen STAI Nurul Iman adalah kompetensi spiritual. Dosen harus menyadari bahwa tugasnya dalam mengajar merupakan bentuk pengabdian kepada Allah Swt. Mengajar dengan rasa tulus ikhlas akan mengantarkannya pada keberkahan ilmu. Mengajar pada dasarnya bukan untuk mencari “materi”, melainkan untuk mengabdi dan mendapatkan ridha Allah Swt. Orang yang niatnya untuk mengabdi kepada Allah Swt, maka dunia seisinya akan melayani dan mencukupinya. Ini sejalan dengan semangat dakwah Habib Saggaf dan Umi Waheeda, yaitu mengabdi kepada Allah Swt dan meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah Saw. [NS]

Bandung, 14 Agustus 2023
Oleh: Nurkholis Sofwan, M.Ag

AKREDITASI JURNAL AL ASHRIYYAH MERAIH PERINGKAT 5 SINTA

Jurnal-Al-Ashriyyah-Nurul-Iman

Bogor-— Alhamdulillahi Robbil’alamiin, ucapan syukur yang tidak henti-hentinya kami ucapkan atas segala karunia yang Allah SWT berikan kepada kami, keluarga besar STAI Nurul Iman Parung Bogor. Kabar bahagia hadir bersamaan dengan keluarnya pengumuman dari Kemenristekdikti tertanggal 11 Mei 2023 dengan Nomor. 79/E/KTP/2023 perihal pemberitahuan hasil akreditasi jurnal ilmiah periode 1 Tahun 2023, Jurnal Al Ashriyyah yang diterbitkan oleh STAI Nurul Iman parung Bogor berhasil masuk peringkat 5 (lima) SINTA.

Sebagaimana disebutkan dalam Permen Ristekdikti No. 9 Tahun 2018 Tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah bahwa Jurnal ilmiah adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan berjadwal dalam bentuk elektronik dan atau tercetak yang berfungsi untuk meregistrasi kegiatan kecendekiaan; mengarsipkan temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuan; mengakui hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah; mendiseminasikan hasil kegiatan kecendekiaan; mendiseminasikan hasil pengabdian kepada masyarakat; dan melindungi hasil karya peneliti/cendekiawan. Sedangkan akreditasi jurnal imiah dilakukan dengan tujuan untuk  meningkatkan mutu dan relevansi jurnl ilmiah; dan daya saing indonesia. Dengan telah terakreditasinya jurnal Al Ashriyyah pada peringkat 5 SINTA menandakan bahwa eksistensi jurnal Al Ashriyyah telah diakui sebagai jurnal nasional yang terakreditasi.

Prestasi yang membagakan sekaligus sebuah awal untuk lebih baik lagi dalam pengelolaan jurnal online dengan kualitas artikel yang baik dan memberikan manfaat bagi keilmuan di bidang Komunikasi. Harapan besar kedepan, semoga jurnal Al Ashriyyah semakin lebih baik, dan mampu memberikan kontribusi keanekaragaman hasil penelitian di bidang komunikasi yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang komunikasi.

Red. Mohamad Safi’i

VISITASI MONITORING DAN EVALUASI KOPERTAIS WILAYAH II JAWA BARAT 2023

SNI05698-min

Tim Monev diterima langsung oleh Wakil Ketua I, Wakil Ketua III, Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab, Kaprodi Ahwal Al Syakhsiyyah, Kaprodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir serta seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan STAI Nurul Iman Parung Bogor dengan penuh keakraban dan kehangatan.

Visitasi-Kopertais-2023Dalam sambutannya Wakil Ketua I STAI Nurul Iman Parung Bogor Bpk. Dr. Ali Mutakin, M.A., Hk. menyampaikan sangat berterimakasih dan merespon positif atas kunjungan Tim Monev PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Barat. Selain itu, Wakil Ketua I STAI Nurul Iman Parung Bogor juga menjelaskan profil STAI Nurul Iman Parung Bogor.

Visitasi-Kopertais-2023“Alhamdulillah hari adalah visitasi yang sangat spesial, karena beliau Bpk. Prof. Dr. H. Muhtar Solihin, M.Ag dating ke STAI Nurul Iman didampingi oleh putra tersayangnya yang baru lulus S2 dari Rusia, dan insyaalloh nanti bulan oktober akan berangkat kembali ke Rusia untuk melanjutkan Program S3 Nya, semoga nanti bisa berbagi ilmu untuk kita semuanya terkait dengan pengalaman dan hal hal yang baru.”

Visitasi-Kopertais-2023Lebih lanjut, Wakil Ketua I STAI Nurul Iman Parung Bogor menjelaskan rencana strategis serta Road Map STAI Nurul Iman Parung Bogor. “Insyaallah bulan agustus kita akan mengajukan Reakreditasi dan membuka Program Pasca Sarjana S2. Untuk itu, kami memohon saran dan masukan dari Tim Monev agar STAI Nurul Iman bisa bertransformasi sesuai Road Map yang telah dibuat”.

Sebetulnya konteks kedatangan kami disini lebih pada ingin bagaimana kita berurun rembuk untuk menata perguruan tinggi kita kedepan. Karena bagi saya semakin perguruan tinggi maju kopertais juga akan kena harum. Dan hari ini kita melaksanakan monev, serta memberikan pembinaan dan pemberdayaan.  Ada empat pilar yang ingin saya sampaikan untuk mengembangkan PTKI: 1) Manajemen Berbasis Teknologi, 2) Kurikulum Berbasis Qur’ani, 3) SDM Berbasis Publikasi, 4) Kerjasama Berbasis Internasional”. Tutur Prof. Dr. H. Muhtar Solihin, M.Ag

Visitasi-Kopertais-2023Kegiatan Monev ini diakhiri dengan do’a dan penyerahan cenderamata kepada Tim Monev serta foto Bersama.

Red. Mohamad Safi’i