Nurul Iman News._ Universitas Negeri Jakarta kembali melaksanakan kerjasama di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Imam Islamic Boarding School dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Pasca Sarjana UNJ dengan skema Talk show yang bertempat di Auditorium Yayasan Nurul Iman. Yang bertempat di ruang Auditorium S2 STAI Nurul Iman, Jum’at(12/08/2022).
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB, yang juga digelar secara virtual via zoom meeting. Kunjungan dari rombongan mahasiswa pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta berlangsung secara singkat yang disambut hangat oleh Habib Hasan Ayatullah Bin Syekh Habib Saggaf, M.Ag dan para Asatidz dan Asatidzah.
Dengan narasumber Dr. Fakhruddin Arbach (Pendidikan Andragogi), Widiastuti, M.Pd (Implementasi Kurikulum Merdeka di Pesantren), Suparno Sastro, S.Pd,. M. M, dan segenap rombongan mahasiswa pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta. Serta dihadiri oleh para dewan pengajar dan pengurus sekolah dari tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman.
“Nurul Iman adalah guru dan model bagi kami, nurul iman bagi kami laboratorium pendidikan masyarakat. Pada Kurikulum Merdeka ternyata Nurul Iman sudah menerapkannya sejak lama. Sehingga santri Nurul Iman sudah dapat membangun mental kemandirian, membangun mental kesederhanaan”. Tutur Dr. Suryadi, M.Pd selaku Kaprodi S3 Manajemen Pendidikan UNJ.
Selain itu, Dr. Fakhruddin Arbach juga memaparkan materi terkait dengan pendidikan Andragogi, ”Strata manusia ada tiga, yaitu anak kecil, dewasa dan lansia. Kita harus membedakan antara dunia anak kecil dengan dunia orang dewasa. Yang dapat kita lihat dari konsep diri, pengalaman, orientasi belajar, dan motivasi yang didalamnya meliputi motivasi eksternal (umtuk anak-anak) dan internal (untuk dewasa)”.
“Di dalam Kurikulum Merdeka siswa dapat mengembangkan skill atau kemampuan yang dimiliki siswa itu sendiri, jadi tidak harus memaksa siswa untuk mengembangkan dan mempelajari semua mata pelajaran yang ada. Harus ada evaluasi dari guru dalam penyampaian, evaluasi kepala sekolah dan ada evaluasi dari pada siswa.” Tutur Widiastuti, M.Pd selaku pemateri terkait Implementasi kurikulum merdeka di pesantren.
“Pesan saya didiklah anak sesuai zaman” tambahnya.
Habib Hasan Ayatullah juga turut memberikan pesan mendalam, yang terkhusus kepada santri-santrinya dan umumnya untuk tamu undangan “belajarlah sungguh-sungguh, karena semua orang dikasih waktu yang sama, dan jangan pernah menjadi orang kecil, harus jadi orang besar, orang yang bermanfaat untuk banyak orang.”
Selain kegiatan kunjungan dan seminar, pihak UNJ juga akan mengadakan kerjasama Mitra Program Studi Managemen Pendidikan dengan pihak STAI Nurul Iman. Yang diharapkan dapat mempererat hubungan tali silaturrahmi antara UNJ dengan Nurul Iman.
Redaksi Al-Ashriyyah Nurul Iman