Sebanyak 458 wisudawan dan wisudawati tahun akademik 2021-2022 yang lulus tahun ini. Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI) Parung-Bogor menggelar acara wisuda secara online dan offline, yang merupakan peserta wisuda angkatan XI (Sebelas), Kamis(26/05/2022).
Prosesi wisuda yang beralokasi di Gedung Tae Kwon Do, terdiri dari 248 mahasiswa dan 210 mahasiswi dari tiga program studi. Prodi Pendidikan Bahasa Arab, prodi Ahwal Al Syakhsiyyah, prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Yang mana setiap prodi memiliki mahasiswa lulusan terbaik. Diantaranya Ade Samsul Mu’in, S.Pd, Agus Budi Setiawan, S.H, Ahmad Madani, S.Ag, Siti Alpiyah, S.Pd, Nur Laila Sari, S.H, Khairun Nisak, S.Ag.
Dr. Umi Waheeda Binti H. Abdul Rahman, S.Psi,. M.Si selaku ketua sekolah tinggi turut memberikan nasehat kepada para peserta wisuda kali ini. “Seorang wanita harus memiliki 3B beauty, brain and bone, harus cantik harus pinter, cerdas dan kuat. Yang laki-laki harus memiliki 3M mind, orang laki-laki harus lebih pinter lebih cerdas, next you have to have the muscle, muscle berati kuat dan yang ketiga intelegent, org laki2 harus memiliki mental seorang pemimpin karena orang laki-laki akan memimpin keluarga, istri, anak, rumah tangga. Hidup harus sederhana, kejarlah akhirat dunia akan mengejarmu itu pesan umi untuk anda-anda semua, anda-anda akan keluar dan umi minta tolong jangan mengeluh jangan curhat kepada siapa saja. Setap malam bangun tahajud, sholat hajat, sholat istikharah setiap hari minta petunjuk. Insyaallah anda dijaga diberikan petunjuk dijalan sirothol mustaqim . Dan umi selalu ingatkan anda innasholati wa nusuki wa mahyaya wa mati lillahi rabbil’alamin, semuanya segalanya hanya untuk Allah SWT. Jangan mengeluh, anda harus tangguh jangan pernah menyerah karena hidup adalah perjuangan dan cinta adalah pengorbanan, love is a sacrifice kalo anda mencintai Allah SWT dan rasulullah SAW anda pasti dan harus berjuang untuk mendapatkan cinta Allah SWT cinta Rasulullah SAW. Fi amanillah.”
Prof.Dr.H. Muhtar Solihin, M.Ag selaku Wakil Koordinator 1 Bidang Akademik Kopertais II Wilayah Jawa Barat juga turut memberikan orasi ilmiahnya. “Saya hanya menekankan kepada anda, ilmu insting substansi anda sudah miliki, tinggal anda kemas dengan berbasis intelektual ataupun insting intelegent, inilah yang disebut dengan revolusi 4.0, kesuksesan bagi anda adalah kesuksesan dalam alamnya revolusi 4.0, tidak ada istilah orang kaya adalah keturunan orang kaya saja, tidak ada keturunan orang linggak-linggak menjadi kaya, karena kekayaan yang sifatnya sangat isfi justru adalah itu akan kalah dengan kekayaan yang anda miliki dengan berbasis ilmu pengetahuan yang kemudian anda rekayasa berbasis internet.”